Halooooo semuanyaaaaaa…. I’m coming…!!! Akhirnya saya punya waktu untuk
menulis lagi setelah hampir berbulan-bulan blog ini terbengkalai :’) *terharu*
Baiklah tanpa basi-basi panjang x lebar x tinggi, kita langsung saja membaca judul dari postingan ini. Asam Garam Gula? Lah emang bumbu dapur? Ya mungkin begitulah suasana hati yang sedang saya alami beberapa bulan terakhir ini. Layaknya bumbu dapur, berbagai macam jenis perasaan campur aduk menjadi satu, tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi. Saya menempuh pendidikan Diploma III dan saat ini saya sudah memasuki semester enam. Itu artinya saya sudah memasuki lembah kegalauan yang akan dihadapi oleh semua mahasiswa ingkat akhir di muka bumi ini. Title “Mahasiswa Tingkat Akhir” sudah saya sandang, dan berikut adalah cerita Asam, Garam dan Gula saya dalam menjalani masa-masa sebagai mahasiswa tingkat akhir :’) *terharu lagi*
Baiklah tanpa basi-basi panjang x lebar x tinggi, kita langsung saja membaca judul dari postingan ini. Asam Garam Gula? Lah emang bumbu dapur? Ya mungkin begitulah suasana hati yang sedang saya alami beberapa bulan terakhir ini. Layaknya bumbu dapur, berbagai macam jenis perasaan campur aduk menjadi satu, tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi. Saya menempuh pendidikan Diploma III dan saat ini saya sudah memasuki semester enam. Itu artinya saya sudah memasuki lembah kegalauan yang akan dihadapi oleh semua mahasiswa ingkat akhir di muka bumi ini. Title “Mahasiswa Tingkat Akhir” sudah saya sandang, dan berikut adalah cerita Asam, Garam dan Gula saya dalam menjalani masa-masa sebagai mahasiswa tingkat akhir :’) *terharu lagi*
Seperti yang kalian bayangkan, bahwa setiap jenjang pendidikan pasti
memiliki goal untuk bisa dikatakan lulus selama menempuh pendidikan tersebut.
Sama halnya dengan mahasiswa, mahasiswa bila telah mencapai tingkat akhir akan
mengalami masa-masa sulit, yaitu
skripsi. Skripsi biasanya dibuat oleh mahasiswa S1 sedangkan saya yang
mengenyam pendidikan Diploma III mengerjakan tugas akhir yang disebut dengan
KTI (Karya Tulis Ilmiah). Sebagai mahasiswa kesehatan (oke disini saya lupa
menyebutkan bahwa saya adalah mahasiswa D-III jurusan analis kesehatan di salah
satu perguruan tinggi negeri di Bali) tugas akhir saya tidak hanya bergelut
dengan KTI tetapi ada berbagai macam praktek lapangan yang harus saya jalani
dan waktunya berbarengan dengan penyusunan KTI. Hal ini mungkin karena diploma
adalah program vokasi dimana kemampuan praktek lebih diutamakan (40 % teori dan
60 % praktek).
Penyusunan proposal, seminar proposal, Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
RS, Penelitian, Ujian PKL, Praktek Kerja Masyarakat Desa (PKMD), Ujian PKMD,
Sidang KTI, Ujian PPK (Penilain Pencapaian Kompetensi), UK (Ujian Kompetensi),
mungkin itulah beberapa kewajiban-kewajiban yang harus saya penuhi selama semester
enam ini. Kalau dipikirkan memang agak banyak dan kalau hanya dipikirkan tanpa
dikerjakan pasti tidak akan pernah selesai. Penyusunan tugas akhir (KTI) tentu
saja menjadi trending topic diantara tugas-tugas lainnya. Bobotnya yang cuma 5
SKS bisa mengalahkan PKL yg bobotnya 9 SKS. Sensasi mengerjakan tugas akhir
memang terasa berbeda, cukup menguras pikiran, energi dan tentunya isi kantong.
Berikut ini adalah hal-hal menarik yang saya alami dan mungkin semua orang
pernah mengalaminya juga selama menjadi mahasiswa tingkat akhir.
Rajin bengong
Hal ini biasanya sering dialami pada masa pencarian jati diri ehh
maksudnya pada masa-masa pencarian judul. Saat kita benar-benar merenung untuk
mencari judul, inspirasi itu seakan-akan enggan untuk mampir ke otak kita. Akan
tetapi kadang kala saat kita tidak memikirkan apapun inpirasi malah datang silih
berganti. Ada kalanya kita sudah mempunyai beberapa list judul akan tetapi saat
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing semuanya ditolak, ya SEMUANYA DITOLAK
T.T hancur hati adik bang *playing sakitnya tuh disini-cita citata*
Kiat dari semua ini sebenarnya adalah rajin membaca, peka terhadap
perkembangan masalah di masyarakat, kreatif, inovatif serta RAJIN BIMBINGAN.
Niscaya sebuah judul yang kece akan anda dapatkan.
Diusir Petugas Perpustakaan
Saat menjadi mahasiswa tingkat akhir perpustakaan adalah tongkrongan
wajib. Entah itu mencari inspirasi judul, mencari sumber bacaan atau ngebongkar
lemari buku di perpus *ehh. Saking cintanya dengan perpustakaan bisa-bisa buku
kunjungan dipenuhi dengan daftar nama mu dan saking betahnya kamu di perpus
terkadang dari pagi sampai sore kamu tidak beranjak dari tempat duduk mu
sampai-sampai kamu diusir oleh petugas perpustakaan karena sudah waktunya tutup.
Diusir kadangkala menjadi agenda wajib, untung saja belum pernah dikunci dari
luar karena buka lapak di perpustakaan :v
Rajin bayar denda di perpustakaan
Tujuan ke perpustakaan selain membaca buku tentu saja adalah meminjam
buku. Buku yang dipinjam juga terkadang lebih dari satu. Pokoknya kalau isinya
ada yang nyangkut-nyangkut sama penelitianmu langsung libas. Saking cintanya
sama tuh buku terkadang kamu lupa mengembalikannya dan jadi langganan denda :’v
Tiba-tiba menjadi anggota
perpustakaan daerah
Buku-buku di perpustakaan kampus kadang kala tak ada yang relevan dengan
penelitian yang kamu buat. Pilihan berikutnya adalah perpustakaan daerah yang
ada di wilayah mu. Untuk bisa meminjam buka di perpusda tentu saja kamu harus
menjadi member disana. Kamu mendadak menjadi member demi bisa meminjam buku padahal
pada awalnya kamu tidak tahu dimana letak perpusda itu bahkan kamu tidak tahu
kalau perpusda itu ada. Hahahaha
Menunggu dosen pembimbing sampai
jamuran
Ini adalah hal mainstream yang pasti dialami oleh semua mahasiswa tingkat
akhir. Menunggu dosen pembimbing mungkin lebih menyakitkan ketimbang menunggu
jodoh #eaa, Jadwal bimbingan pagi tapi karena ada sesuatu dan lain hal jadwal
mu diundur menjadi sore, pulang segan tinggal pun ogah. Dan pada akhirnya yang
kamu lakukan tetaplah menunggu, jika kamu beruntung kamu tidak akan jamuran
sendiri, ada teman yang bisa kamu ajak jamuran bareng :’)
Mendadak punya back-up data
Tidak bisa dibayangkan tugas akhir yang sudah kamu buat berbulan-bulan
tiba-tiba lenyap karena laptop mu rusak atau terserang virus. Untuk jaga-jaga
kamu pun mendadak memback-up semua data-data tugas akhir. Drop box, Google
drive, bahkan sampai e-mail dan facebook menjadi tempat penyimpanan mu,
flashdisk ortu, flashdisk teman-teman sekelas, bila perlu flashdisk dosen bisa
menjadi sasaran untuk menitip back-up tugas akhir mu atau mungkin agar tidak
mainstream bisa kamu titip di flashdisk mantan #eeaaaa :v
Kamu bisa teleportasi!
Ya kamu punya kemampuan baru yaitu teleportasi. Pagi praktek dirumah
sakit, siang bimbingan ke kampus, sore penelitian di lab, malam lembur ngerjain
tugas. Terlebih lagi jarak antara rumah sakit, kampus, tempat penelitian dan
kos tidaklah dekat. Disaat-saat seperti ini kamu akan berharap pintu kemana
saja itu ada :’)
Penelitian mu tertunda
ohh Tuhan ini adalah hal yang paling ditakutkan dan paling menyakitkan.
Saat kamu kesusahan untuk menyesuaikan waktu antara tugas praktek mu di Rumah
Sakit dan jadwal penelitian mu di lab dan penelitian mu harus terus diundur,
rasanya itu kayak ketusuk tombaknya lancer, ketebas pedangnya saber, dan panahnya
archer tembus sampai ke jantung. Sakit pokoknya sakit sakit sakit T.T
Kanker
Kanker alias kantong kering, ya memang beginilah nasib mahasiswa tingkat
akhir. Fotocopy, print, fotocopy, print, beli buku, bayar denda perpus, biaya
penelitian, biaya bensin karena aktifitas teleportasi, dan
pengeluaran-pengeluaran lainnya. Irit-iritlah saat manjadi mahasiswa tingkat
akhir karena mahasiswa tingkat akhir itu sangat dekat dengan kata “tekor dan kere”
Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir :') |
Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal menarik dan lucu yang biasa dialami
mahasiswa tingkat akhir, tapi jika saya tulis semua maka panjang postingan ini
akan mengalahkan panjang tugas akhir saya :p jadi cukup sekian saja.
Apapun asam garam dari title mahasiswa tingkat akhir jika dijalani dan
dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka niscaya gula yang akan kita dapatkan.
Diantara duka, lelah, dan sakit yang dialamai pasti saja akan terselip suka
yang berlimpah. Nikmati prosesnya dan petik hasilnya :)
HIDUP MAHASISWA TINGKAT AKHIR..!!!