Baru-baru ini Negara kita baru saja dilanda bencana Gunung
meletus. Salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia yaitu gunung Kelud di
daerah Kediri - Blitar meletus dan mengeluarkan lahar panas. Tak hanya lahar
saja, Kelud juga mengeluarkan abu vulkanis yang segera menyelimuti seluruh
wilayah di sekitarnya. Abu vulkanis, sering disebut juga pasir vulkanis atau
jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang
disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran
besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah – kerikil)
biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan
yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan
km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Letusan
Gunung Merapi juga menghasilkan abu vulkanik, baik yang jatuh di daerah-daerah
yang dekat dengan Gunung Merapi maupun yang terbang jauh sampai ratusan
kilometer.
Hujan debu vulkanis yang turun dengan lebat tak bisa
diremehkan begitu saja. Karena jika terhirup, debu vulkanik sangat buruk untuk
kesehatan. Tak hanya masalah pernapasan, debu vulkanik juga bisa menyebabkan
masalah pada kulit dan mata. Berikut adalah efek buruk abu vulkanik untuk
kesehatan yang perlu diwaspadai.
1.
Kesehatan pernapasan
Menghirup
abu vulkanik sangat membahayakan pernapasan. Namun ini juga
bergantung pada beberapa faktor seperti konsentrasi abu vulkanik pada udara,
durasi hujan vulkanik, dan adanya gas atau aerosol yang tercampur
dengan abu vulkanik. Semakin banyak faktor tersebut, maka abu vulkanik semakin
berbahaya. Beberapa gejala ketika seseorang mulai terkena masalah akibat abu
vulkanik, antara lain:
§ Iritasi
saluran pernapasan dan keluarnya ingus
§ Iritasi
tenggorokan, radang tenggorokan, dan batuk kering
§ Sakit
pada dada, batuk, napas pendek-pendek, napas berbunyi, dan sesak napas
§ Bernapas
menjadi tidak nyaman dan sulit.
Abu vulkanis terutama sangat berbahaya
pada orang yang memiliki masalah pernapasan sebelumnya, seperti asma,
sakit paru-paru, atau bronchitis. Jika ada orang yang memiliki masalah
pernapasan, sebaiknya segera diamankan di tempat yang tak terkena abu vulkanik,
karena efeknya pada kesehatan mereka akan lebih parah.
2.
Mata
Abu vulkanik yang berukuran kecil tak hanya bisa terhirup oleh hidung, melainkan juga bisa masuk ke mata. Abu vulkanik berbeda dengan abu biasa. Abu vulkanik memiliki sudut kristal yang runcing dan sangat mampu menggores serta mengelupas permukaan mata. Hal ini tak hanya bisa menyebabkan mata menjadi iritasi, tetapi juga merusak kornea. Orang yang paling berisiko terkena iritasi jika ada hujan abu vulkanik adalah orang yang memakai lensa kontak. Sebaiknya lepas lensa kontak dan gunakan kacamata untuk melindungi mata Anda. Masalah yang bisa disebabkan oleh abu vulkanik pada mata, antara lain:
Abu vulkanik yang berukuran kecil tak hanya bisa terhirup oleh hidung, melainkan juga bisa masuk ke mata. Abu vulkanik berbeda dengan abu biasa. Abu vulkanik memiliki sudut kristal yang runcing dan sangat mampu menggores serta mengelupas permukaan mata. Hal ini tak hanya bisa menyebabkan mata menjadi iritasi, tetapi juga merusak kornea. Orang yang paling berisiko terkena iritasi jika ada hujan abu vulkanik adalah orang yang memakai lensa kontak. Sebaiknya lepas lensa kontak dan gunakan kacamata untuk melindungi mata Anda. Masalah yang bisa disebabkan oleh abu vulkanik pada mata, antara lain:
§ Iritasi
mata
§ Mata
gatal, sakit, dan terasa tak nyaman
§ Mengeluarkan air mata
terus-menerus, atau mengeluarkan kotoran mata (belek)
§ Abrasi
pada kornea dan goresan pada mata
§ Peradangan
pada bola mata karena abu vulkanik yang bisa menyebabkan rasa terbakar, mata
merah, dan penurunan daya penglihatan.
Ketika ada abu vulkanik yang masuk ke
mata, jangan digosok atau dikucek, karena hal ini akan semakin memperburuk
iritasi serta bisa menyebabkan abrasi dan goresan pada kornea. Selain itu, abu
vulkanik juga mengandung zat-zat yang bisa berbahaya untuk kesehatan mata.
3.
Kulit
Tak hanya pernapasan dan mata, kulit juga bisa mengalami efek buruk ketika terkena abu vulkanik. Meski jarang dan tak selalu dialami oleh semua orang, namun abu vulkanik juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Hal ini biasanya jika abu vulkanik disertai dengan zat berbahaya, atau karena kulit yang sensitif.
Tak hanya pernapasan dan mata, kulit juga bisa mengalami efek buruk ketika terkena abu vulkanik. Meski jarang dan tak selalu dialami oleh semua orang, namun abu vulkanik juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Hal ini biasanya jika abu vulkanik disertai dengan zat berbahaya, atau karena kulit yang sensitif.
Abu
vulkanis sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu diperlukan berbagai
cara untuk melindungi diri agar tidak terpapar bahaya abu vulkanis,
diantaranya:
1. Pakailah pakaian pelindung
dan masker debu efisiensi tinggi.
2. Jika tidak ada masker yang
sesuai, pakailah masker kain. Bisa menggunakan sapu tangan, kain, atau pakaian
yang dapat menyaring partikel abu yang lebih besar. Untuk meningkatkan fungsi penyaringan,
rendamlah kain dengan air.
3. Pakailah kacamata, tapi
bukan kacamata gelap. Pakailah kacamata yang bening karena jarak pandang
berkurang.
4. Pasien dengan bronkitis
kronis, emfisema, dan asma disarankan tinggal di dalam rumah serta menghindari
paparan abu.
5. Seringlah minum air putih.
6. Tutup rapat segala
makanan/minuman agar tak terpapar abu.
7. Berhati-hatilah jika
melakukan perjalanan karena jarak pandang yang pendek bisa menyebabkan rawan
kecelakaan.
Ibarat
dua sisi mata uang, abu vulkanis dan muntahan gunung merapi tidak hanya membawa
dampak buruk dan negatif bagi lingkungan dan makhluk hidup. Akan tetapi juga
membawa dampak positif.
1.
Menyuburkan
tanah
Pernahkah
Anda berpikir kenapa penduduk Indonesia sebagian besar berada di pulau Jawa?
Salah satu alasannya adalah pulau Jawa tanahnya subur. Kesuburan tanah ini
diakibatkan oleh banyaknya gunung api yang terdapat di pulau Jawa. Ini
barangkali salah satu manfaat kegiatan vulkanisme. Kenapa gunung api bisa
menyuburkan tanah? Ketika gunung meletus banyak mengeluarkan abu. Abu vulkanis
ini pada awalnya menutupi daerah pertanian dan merusak tanaman yang ada. Namun
dalam jangka waktu setahun atau dua tahun saja, tanah ini menjadi jauh lebih
subur. Kesuburan ini dapat bertahan lama bahkan bisa puluhan tahun. Selain itu
tanah hancuran bahan vulkanik sangat banyak mengandung unsur hara yang
menyuburkan tanah.
2.
Bahan
galian
Bahan
galian yang sangat berharga banyak dihasilkan gunung api. Pada saat gunung api
masih aktif dihasilkan bahan galian seperti : belerang, pasir, batu bangunan,
tras, batu apung, dan sebagainya. Sedangkan pada saat gunung api yang istirahat
dapat dihasilkan bahan tambang seperti : emas, perak, besi, timah, marmer, dan
lainnya. Di samping itu banyak pula batuan malihan akibat persinggungan magma
dengan mineral tertentu, sehingga terbentuk cadangan mineral baru yang lebih
berharga, seperti tembaga, batu pualam, dan kokas.
3.
Obyek
wisata
Jika
Anda pernah mengunjungi kawah Gunung Bromo di Jawa Timur atau Gunung Tangkuban
Perahu di Jawa Barat tentunya Anda akan bisa berceritera indahnya gunung api.
Memang gunung api bisa menjadi obyek wisata alam yang menarik. Di sini kita
bisa menyaksikan kepundan yang menarik, pemandangan yang indah, hawa yang sejuk
dan segar, aroma bau belerang, atau keanehan dan keindahan lain yang hanya bisa
ditemukan di sekitar gunung api.
4.
Penangkap
air hujan
Gunung
api juga bermanfaat sebagai penangkap hujan yang baik. Dengan tanahnya yang
subur, berakibat pada tumbuh suburnya berbagai tumbuhan dan hutan yang lebat.
Ini berarti gunung berapi menjadi tempat reservoir air tanah yang sangat baik.
Hutan lebat ini bisa menghasilkan mata air yang sangat berguna terutama sebagai
sumber air di musim kemarau. Sedangkan musim hujan, hutan dapat menyerap air
dan menahan erosi/longsor sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
Itulah beberapa hal
yang dapat dikatakan sebagai musibah dan juga berkah dari letusan gunung
berapi. Bencana gunung meletus menjadi sebuah petaka bagi makhluk hidup. Namun
ingatlah, dibalik bencana sebuah rencana yang manis telah dirancang oleh Tuhan
sebagai hadiah dari gunung merapi tersebut.
Semoga bermanfaat, Happy Blogging ^_^
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2014/02/14/0944252/Apa.Bahaya.Debu.Vulkanik.bagi.Kesehatan.
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/02/15/ini-bahaya-abu-vulkanik-bagi-manusia
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/481459-bagaimana-menghindari-bahaya-abu-vulkanik
http://www.merdeka.com/sehat/waspadai-bahaya-abu-vulkanik-untuk-kesehatan.html
http://mountmerapi.net/2010/11/06/cara-melindungi-diri-dari-abu-vulkanik/
makasih banyak buat infronya, sangat bermanfaat dan menambah wawasan,,... salam sukses !! :-)
ReplyDeleteterimakasih :)
Deleteditunggu kunjungan berikutnya..