Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia dianugerahi berbagai
kelebihan dan kemampuan yang menakjubkan. Tubuh kita dilengkapi berbagai jenis sistem
yang sangat luar biasa. Kita dianugerahi pikiran dan berbagai macam kelebihan yang
tak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu bagian tubuh manusia yang paling
mengagumkan adalah otak. Otak merupakan pusat dan sumber dari segala kegiatan
tubuh kita.
Majalah
Scientific American, edisi November
2005, memuat satu artikel tentang hasil penelitian terkini mengenai kapasitas
otak dalam menyimpan informasi. Artikel itu mengatakan, untuk bisa mengisi
penuh “hard disk” otak maka kita harus belajar satu hal baru setiap detik
selama sekitar 30 juta tahun. Bayangkan, dibutuhkan waktu sekitar 30 juta tahun
untuk mengisi full memory otak
manusia.
Cerdas,
jenius dan berbakat adalah tiga hal yang sering diidamkan oleh kebanyakan orang
tua terhadap anaknya. Karena dengan tiga hal itu ketika dimiliki seorang anak,
orang tua dinilai berhasil mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Dan untuk
menjadikan anak menjadi anak yang cerdas, anak yang jenius dan anak yang
berbakat, orang tua melakukannya dengan bermacam cara pula. Memasukkan akan ke
sekolah yang bermutu dan menyuruh anak mengikuti les berbagai keterampilan.
Namun kini ada lagi program baru yang hadir dalam upaya menjadikan anak cerdas,
jenius dan berbakat. Yaitu program aktivasi otak tengah.
Otak Tengah
merupakan sebuah penemuan yang digadang-gadangkan sebagai penemuan terbesar
dunia abad ini. Nah, apakah otak tengah itu sebenarnya?
Yang
dimaksud dengan otak tengah disini tidak sama dengan otak kiri dan kanan yang
merupakan belahan otak. Bersadarkan pengertian dari buku, Neuroanatomy
Trough Clinical Cases, otak tengah
secara anatomik adalah bagian penghubung forebrain dan hindbrain. Otak
tengah adalah tempat perlintasan arus elektrik, zat-zat neurokimia dari batang
otak menuju otak besar, gangguan pada daerah ini dapat mengakibatkan
terganggunya kesadaran.
Aktivasi Otak Tengah
Pendidikan
saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga mengakibatkan banyak
orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan
perspektif yang merupakan gejala umum di mana fungsi otak kanan tertekan oleh
otak kiri. Tetapi, setelah otak tengah diaktifkan, fungsi dari otak kanan dan
otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak
kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak
hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga
dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih,
lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki
kecerdasan dan kerukunan. Memulihkan potensi awal yang semestinya dimiliki oleh
umat manusia. Simpelnya, orang yang otak tengahnya aktif, inderanya bisa lebih
tajam. Ia jadi bisa seperti ‘melihat’ walaupun dalam gelap atau matanya
ditutup. Bisa membedakan warna, bisa membaca koran, bahkan naik kendaraan meski
matanya ditutup.
Inilah
yang jadi fenomena di Indonesia beberapa bulan belakangan, karena ada GMC (Genius Mind Consultancy) yang punya
metode mengaktifkan otak tengah untuk anak usia 5-15 tahun hanya dalam waktu
dua hari saja! Namun, dalam penemuan tentang otak tengah ini masih terdapat pro
dan kontra. Lalu, hal yang berkaitan dengan otak tengah ini digunakan beberapa
instansi untuk melakukan kegiatan Aktivasi Otak Tengah dengan imbalan
pesertanya dapat membaca dengan mata tertutup atau melewati rintangan dengan
mata tertutup. Menakjubkan memang, namun tentu saja hal ini mendatangkan
dugaan-dugaan negatif berupa dugaan penipuan. Dugaan ini muncul, salah satunya
disebabkan oleh imbalan mustahil yang ditawarkan kepada pesertanya, serta
target sasaran peserta yang hanya berkisar pada anak kecil. Selain itu, biaya
yang sangat mahal juga semakin memperbesar dugaan adanya praktek penipuan dalam
program Aktivasi Otak Tengah ini. Bukan apa-apa, sifat masyarakat Indonesia
yang ingin serba instan dan hanya memikirkan hasil tanpa proses, merupakan
sasaran empuk untuk penipuan-penipuan sejenis ini.
Aktivasi
otak tengah ini adalah adalah suatu
penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah
sebelumnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama
Jepang. Negara Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada
anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki
kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Ini anggapan banyak orang tentang aktivasi otak tengah. Anak akan lebih
memiliki kemampuan ketimbang anak-anak yang belum diaktivasi otak tengahnya.
Namun
Richard Claproth berseberangan dengan hal ini. Dalam buku berjudul Dahsyatnya
Bahaya Aktivasi Otak Tengah ini, Richard berpendapat lain. Dalam aktivasi otak
tengah biasanya orang tua ditawarkan anaknya akan mampu membaca tanpa melihat (blindfold reading). Bagi Richard
kemampuan membaca tanpa melihat ini tidak digunakan di dunia kerja. Tak ada
keuntungan mengajarkan anak untuk membaca tanpa melihat. Kejanggalan ditemukan
Richard adalah saat anak mengikuti aktivasi otak tengah bersama orang asing
yang baru dikenal, orang tua tidak izinkan ikut serta menemani anak. Dalam hal
ini Richard menyampaikan ada yang aneh dalam kegiatan aktivasi otak tengah. Dan
yang lebih aneh menurut Richard adalah orang tua anak yang mengikuti aktivasi
otak tengah. Mau-maunya menyerahkan anak pada orang asing selama dua hari. Dan
didalam buku ini pun disampaikan bahwa yang orang tengah itu sebenarnya tidak
ada. Yang ada itu adalah kelenjer pineal. Bagaimananya bagian-bagian orang juga
disampaikan oleh Richard. Di sini Richard memperingatkan banyak orang tua agar
berhati-hati mengikut sertakan anak mereka pada suatu program yang menawarkan
anak akan bisa serdas, jenius dan berbakat setelah mengikuti program tertentu.
Diluar
dari kasus Aktivasi Otak Tengah itu penipuan atau tidak, Tuhan menciptakan
manusia dengan sifat, bakat dan keahlian yang beragam. Tidak ada manusia yang
sempurna, ada manusia yang ahli dalam memaksimalkan otak kirinya, ada pula yang
ahli dalam memaksimalkan otak kanannya. Maka untuk memaksimalkan apa yang sudah
diberikan Tuhan kepada kita alangkah lebih baik jika kita belajar dan berusaha
lebih rajin serta menemukan hal-hal baru yang tentu saja dapat menambah koleksi
ilmu pengetahuan kita, daripada mencoba hal-hal yang belum tentu ada manfaatnya.
Semoga
bermanfaat, Happy Blogging :)
Sumber:
Yulian,
Arif Virkill. 2011. Membongkar Aktivasi Otak Tengah. Yogyakarta: Galang Press.
Claproth, Richard. 2010.
Dahsyatnya Bahaya Aktivasi Otak Tengah.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
http://www.terapimusik.com/otak_kanan.htm
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/08/24/hebatnya-otak-tengah/
http://oase.kompas.com/read/2011/04/08/23182037/Kerancuan.di.Balik.Aktivasi.Otak.Tengah
http://hanyatugasdantugas.blogspot.com/2013/05/menguak-kembali-rahasia-otak-tengah.html
http://www.mediametafisika.com/2013/04/apa-itu-otak-tengah-dan-fungsinya.html
http://ulfiarahmi.wordpress.com/2011/05/04/menguak-kontroversi-aktivasi-otak-tengah/
http://bonekarusia.wordpress.com/2010/03/07/otak-tengah-dan-kemampuan-luar-biasa-manusia/
0 comments:
Post a Comment