Search

Sunday, 25 May 2014

Aktivasi Otak Tengah: Penemuan Fenomenal & Kontroversial

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia dianugerahi berbagai kelebihan dan kemampuan yang menakjubkan. Tubuh kita dilengkapi berbagai jenis sistem yang sangat luar biasa. Kita dianugerahi pikiran dan berbagai macam kelebihan yang tak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu bagian tubuh manusia yang paling mengagumkan adalah otak. Otak merupakan pusat dan sumber dari segala kegiatan tubuh kita.


Majalah Scientific American, edisi November 2005, memuat satu artikel tentang hasil penelitian terkini mengenai kapasitas otak dalam menyimpan informasi. Artikel itu mengatakan, untuk bisa mengisi penuh “hard disk” otak maka kita harus belajar satu hal baru setiap detik selama sekitar 30 juta tahun. Bayangkan, dibutuhkan waktu sekitar 30 juta tahun untuk mengisi full memory otak manusia.

Cerdas, jenius dan berbakat adalah tiga hal yang sering diidamkan oleh kebanyakan orang tua terhadap anaknya. Karena dengan tiga hal itu ketika dimiliki seorang anak, orang tua dinilai berhasil mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Dan untuk menjadikan anak menjadi anak yang cerdas, anak yang jenius dan anak yang berbakat, orang tua melakukannya dengan bermacam cara pula. Memasukkan akan ke sekolah yang bermutu dan menyuruh anak mengikuti les berbagai keterampilan. Namun kini ada lagi program baru yang hadir dalam upaya menjadikan anak cerdas, jenius dan berbakat. Yaitu program aktivasi otak tengah.

Otak Tengah merupakan sebuah penemuan yang digadang-gadangkan sebagai penemuan terbesar dunia abad ini. Nah, apakah otak tengah itu sebenarnya?
Yang dimaksud dengan otak tengah disini tidak sama dengan otak kiri dan kanan yang merupakan belahan otak. Bersadarkan pengertian dari buku,  Neuroanatomy Trough Clinical Cases, otak tengah  secara anatomik adalah bagian penghubung forebrain dan hindbrain. Otak tengah adalah tempat perlintasan arus elektrik, zat-zat neurokimia dari batang otak menuju otak besar, gangguan pada daerah ini dapat mengakibatkan terganggunya kesadaran.

Aktivasi Otak Tengah
Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum di mana fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri. Tetapi, setelah otak tengah diaktifkan, fungsi dari otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan. Memulihkan potensi awal yang semestinya dimiliki oleh umat manusia. Simpelnya, orang yang otak tengahnya aktif, inderanya bisa lebih tajam. Ia jadi bisa seperti ‘melihat’ walaupun dalam gelap atau matanya ditutup. Bisa membedakan warna, bisa membaca koran, bahkan naik kendaraan meski matanya ditutup.

Inilah yang jadi fenomena di Indonesia beberapa bulan belakangan, karena ada GMC (Genius Mind Consultancy) yang punya metode mengaktifkan otak tengah untuk anak usia 5-15 tahun hanya dalam waktu dua hari saja! Namun, dalam penemuan tentang otak tengah ini masih terdapat pro dan kontra. Lalu, hal yang berkaitan dengan otak tengah ini digunakan beberapa instansi untuk melakukan kegiatan Aktivasi Otak Tengah dengan imbalan pesertanya dapat membaca dengan mata tertutup atau melewati rintangan dengan mata tertutup. Menakjubkan memang, namun tentu saja hal ini mendatangkan dugaan-dugaan negatif berupa dugaan penipuan. Dugaan ini muncul, salah satunya disebabkan oleh imbalan mustahil yang ditawarkan kepada pesertanya, serta target sasaran peserta yang hanya berkisar pada anak kecil. Selain itu, biaya yang sangat mahal juga semakin memperbesar dugaan adanya praktek penipuan dalam program Aktivasi Otak Tengah ini. Bukan apa-apa, sifat masyarakat Indonesia yang ingin serba instan dan hanya memikirkan hasil tanpa proses, merupakan sasaran empuk untuk penipuan-penipuan sejenis ini.

Aktivasi otak tengah ini adalah adalah  suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebelumnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Negara Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi. Ini anggapan banyak orang tentang aktivasi otak tengah. Anak akan lebih memiliki kemampuan ketimbang anak-anak yang belum diaktivasi otak tengahnya.

Namun Richard Claproth berseberangan dengan hal ini. Dalam buku berjudul Dahsyatnya Bahaya Aktivasi Otak Tengah ini, Richard berpendapat lain. Dalam aktivasi otak tengah biasanya orang tua ditawarkan anaknya akan mampu membaca tanpa melihat (blindfold reading). Bagi Richard kemampuan membaca tanpa melihat ini tidak digunakan di dunia kerja. Tak ada keuntungan mengajarkan anak untuk membaca tanpa melihat. Kejanggalan ditemukan Richard adalah saat anak mengikuti aktivasi otak tengah bersama orang asing yang baru dikenal, orang tua tidak izinkan ikut serta menemani anak. Dalam hal ini Richard menyampaikan ada yang aneh dalam kegiatan aktivasi otak tengah. Dan yang lebih aneh menurut Richard adalah orang tua anak yang mengikuti aktivasi otak tengah. Mau-maunya menyerahkan anak pada orang asing selama dua hari. Dan didalam buku ini pun disampaikan bahwa yang orang tengah itu sebenarnya tidak ada. Yang ada itu adalah kelenjer pineal. Bagaimananya bagian-bagian orang juga disampaikan oleh Richard. Di sini Richard memperingatkan banyak orang tua agar berhati-hati mengikut sertakan anak mereka pada suatu program yang menawarkan anak akan bisa serdas, jenius dan berbakat setelah mengikuti program tertentu.

Diluar dari kasus Aktivasi Otak Tengah itu penipuan atau tidak, Tuhan menciptakan manusia dengan sifat, bakat dan keahlian yang beragam. Tidak ada manusia yang sempurna, ada manusia yang ahli dalam memaksimalkan otak kirinya, ada pula yang ahli dalam memaksimalkan otak kanannya. Maka untuk memaksimalkan apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita alangkah lebih baik jika kita belajar dan berusaha lebih rajin serta menemukan hal-hal baru yang tentu saja dapat menambah koleksi ilmu pengetahuan kita, daripada mencoba hal-hal yang belum tentu ada manfaatnya.

Semoga bermanfaat, Happy Blogging :)





Sumber:
Yulian, Arif Virkill. 2011. Membongkar Aktivasi Otak Tengah. Yogyakarta: Galang Press.
Claproth, Richard. 2010. Dahsyatnya Bahaya Aktivasi Otak Tengah.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
http://www.terapimusik.com/otak_kanan.htm
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/08/24/hebatnya-otak-tengah/
http://oase.kompas.com/read/2011/04/08/23182037/Kerancuan.di.Balik.Aktivasi.Otak.Tengah
http://hanyatugasdantugas.blogspot.com/2013/05/menguak-kembali-rahasia-otak-tengah.html
http://www.mediametafisika.com/2013/04/apa-itu-otak-tengah-dan-fungsinya.html
http://ulfiarahmi.wordpress.com/2011/05/04/menguak-kontroversi-aktivasi-otak-tengah/
http://bonekarusia.wordpress.com/2010/03/07/otak-tengah-dan-kemampuan-luar-biasa-manusia/



0 comments:

Post a Comment