Tertawa adalah hal wajar yang bisa dialami oleh
semua orang, orang bisa tertawa karena mendengar atau melihat hal-hal lucu. Orang juga bisa tertawa karena rangsangan
yang disengaja, misalnya karena digelitik. Berbicara mengenai gelitik menggelitik
(ga ada hubungan sama goyang itik ya :3) tentu saja hampir semua pernah
mengalami hal tersebut. Saat kita digelitik tubuh kita akan merasa geli dan rangsangan
berupa gelitikan tersebut akan ditanggapi oleh tubuh kita dengan tertawa
terpingkal-pingkal. Nah, lain halnya jika yang menggilitik tubuh kita adalah
diri kita sendiri. Pernahkah kalian mencoba menggelitik diri sendiri? Apa yang
kalian rasakan? Tidak terjadi apa-apa bukan? Hal ini sungguh berbeda jika yang
menggelitik kita adalah orang lain. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Mari
simak ulasan berikut ini. :)
Sebagian besar orang pasti memiliki titik-titik
geli di tubuhnya yang mudah ditemukan. Terdapat banyak titik di tubuh yang bisa
menjadi tempat untuk merangsang geli dan membuat orang tertawa, seperti di
lutut, bagian belakang leher, ketiak, pinggang dan telapak kaki. Tawa yang
timbul saat orang lain menggelitik merupakan suatu reaksi alami. Biasanya tempat yang paling geli
adalah tempat yang sangat rentan terhadap serangan, setidaknya di sekitar
bagian atas tubuh. Pada bagian ketiak mengandung pembuluh darah dan arteri,
serta memungkinkan akses leluasa ke jantung karena tulang rusuk sangkar tidak
lagi memberikan perlindungan kepada rongga dada di sekitar ketiak.
Para ilmuwan menemukan bahwa perasaan yang
dialami saat orang lain menggelitik akan membuat ia menjadi panik dan merupakan
salah satu pertahanan tubuh alami. Karena perasan tersebut merupakan cara
memberitahu tubuh bahwa ada sesuatu di bagian tubuhnya. Seperti dikutip dari Howstuffworks, saat orang lain menggelitik merupakan salah satu keadaan
yang tidak terduga, sehingga menyebabkan seseorang merasa gelisah dan panik
yang mengarah pada perasaan geli. Rasa geli tersebut akan memunculkan respons
tawa yang tak terkendali. Beberapa orang ada yang mudah sekali geli yang
membuatnya mulai tertawa bahkan sebelum orang lain menyentuhnya.
Lalu kenapa tidak geli saat menggelitik diri
sendiri? Sebagian besar penjelasan untuk pertanyaan ini masih belum diketahui,
namun penelitian telah menunjukkan bahwa otak sudah terlatih untuk mengetahui
apa yang harus dirasakannya ketika seseorang bergerak atau melakukan fungsi
tertentu. Jika seseorang ingin
menggelitik diri sendiri, maka otak sudah mengantisipasi kontak dari tangan dan
telah mempersiapkan kondisi tersebut. Dengan mengontrol rasa kegelisahan dan
kepanikan, maka tubuh tidak lagi merespons hal yang sama ketika ia menggelitik
dirinya sendiri. Peneliti dari
University College London telah menemukan bahwa otak kecil (cerebellum) yang mencegah
seseorang merasa geli tersebut. Otak kecil adalah daerah yang terletak di dasar
otak dan memantau pergerakan seseorang, karenanya otak kecil mampu membedakan
antara sensasi yang diharapkan dengan sensasi yang tak terduga. Jika otak sudah bisa mengenali sentuhan yang akan
datang, hal ini akan membuat saraf respons tidak terlalu intens. Inilah yang
membuat seseorang tidak bisa mnggelitik diri sendiri. Misalnya, waktu kita menggerakkan jari tepat di
bagian bawah pinggang kita sendiri, otak kecil sudah mengetahui lebih dulu
sehingga mengirim tanda penundaan reaksi. Tetapi kalau itu dilakukan orang lain,
kita akan merasa geli karena tidak terjadi penundaan reaksi. Kalau kita tidak
dapat menahan rasa geli, kita akan tertawa.
Semoga
bermanfaat, happy blogging :)
Sumber:
http://www.langitberita.com/tanyakenapa/12868/mengapa-menggelitk-diri-sendiri-tdak-terasa-geli/
http://news-item.blogspot.com/2013/02/mengapa-menggelitik-diri-sendiri-tidak.html
http://health.detik.com/read/2010/09/09/160849/1438555/763/kenapa-tidak-geli-saat-gelitik-diri-sendiri
0 comments:
Post a Comment