Search

Showing posts with label Opini. Show all posts
Showing posts with label Opini. Show all posts

Sunday, 28 June 2015

Sebelum membaca lebih lanjut, pertama-tama saya ingin bertanya pada teman sekalian. Siapa diantara kalian yang seumur hidupnya belum pernah mencontek sama sekali? Jika semua menjawab dengan jujur saya yakin 99,99% dari kita pernah melakukan aktifitas yang “sebenarnya tidak baik” ini. Mungkin hanya 0,01% orang yang tidak pernah mencontek. Bahkan kita seorang siswa yang sudah “MAHA” pun beberapa kali pasti pernah melakukan aktifitas ini. Mencontek selalu identik dengan ulangan dan ujian. Ibarat amplop dan prangko dimana ada ujian atau ulangan di situ ada mencontek. Mencontek pun ada banyak triknya. Dari dengan cara menulis catatan dan menyimpannya di si suatu tempat yang tersembunyi (Biasanya di saku atau sepatu). Sampai menggunakan media yang lebih canggih seperti handphone.
Budaya mencontek telah cukup menjamur dikalangan para siswa maupun mahasiswa khususnya di Indonesia. Budaya ini sangat berbahaya karena akibat yang ditimbulkan cukup serius seperti mengikis rasa percaya diri siswa pada dirinya sendiri, membuat siswa berkecenderungan untuk malas, tidak adanya semangat untuk memperoleh sesuatu, dan sikap curang yang tidak patut dicontoh. Akan tetapi tentu saja bukan tanpa alasan seorang siswa ataupun mahasiswa berani mencontek. Lalu faktor-faktor apa saja yang membuat pelajar di Indonesia mempunyai kecenderungan untuk mencontek?


Dituntut mendapat nilai yang tinggi
Siapa sih yang tidak ingin berprestasi dengan mendapatkan nilai besar. Maka atas dasar hal ini, pelajar akan melakukan apa saja asalkan dia bisa mendapatkan nilai besar. Terlebih lagi banyak institusi pendidikan menetapkan standar nilai yang cukup tinggi. Ujian harus mendapat nilai yang tinggu, UTS harus mendapat nilai yang tinggi, ujian praktek, quiz, dan tugas semua harus mendapat nilai yang tinggi. Semua mata pelajaran atau mata kuliah harus mendapat nilai yang tinggi. Padahal sangat mustahil kita bisa ahli disemua bidang dan mendapat nilai yang perfect. Nilai nilai nilai nilai dan nilai, semua hanya tentang nilai. Kita dituntut mempunyai nilai di atas rata-rata agar tidak remidi, agar lulus dan tidak dimarahi orang tua. Padahal selain hasil akhir berupa nilai ada hal lain yang jauh lebih penting, hal itu adalah “proses”, sungguh sangat jarang ada sistem pendidikan yang mengutamakan proses dibandingkan dengan nilai. Semua tuntutan ini lah yang terkadang membuat kita kalap dan akhirnya berlabuh pada contekan.

Malas belajar
Hal ini patut di garis bawahi dan di stabilo. Kenapa? Karena kebanyakan dari siswa yang mencontek adalah karena malasnya mereka untuk belajar. Banyaknya materi, kurang paham dengan pelajaran yang diujikan sampai guru yang menyebalkan merupakan faktor yang mendorong para siswa enggan untuk belajar. Malas belajar bagaikan penyakit kronis yang sudah mencapai stadium akhir, sangat sulit disembuhkan. Untuk mengatasi penyakit ini diperlukan kesadaran dari diri sendiri, meningkatkan motivasi belajar serta perlunya dukungan dari berbagai pihak seperti keluarga dan orang tua. Mengubah tipe belajar juga bisa dilakukan agar tidak bosan dengan cara belajar yang itu-itu saja.

Soal yang susah
Kalian sudah belajar mati-matian untuk persiapan ujian, namun pada saat ujian soal yang keluar sangat sulit atau materinya tidak pernah diberikan disekolah. Kecewa, putus asa, dan akhirnya mencontek menjadi pilihan terakhir. Hal seperti ini pasti pernah kalian alami, kesulitan soal ujian akan sejalan dengan keinginan untuk mencontek, semakin sulit soal ujian maka keinginan untuk menyotek akan semakin besar. Mungkin hal seperti ini dapat dihindari jika pihak pengajar memberikan soal ujian yang sesuai dengan materi yang telah diberikan. Kemudian dari pihak pelajar lebih mengembangkan kemampuannya serta lebih banyak melakukan latihan soal-soal ujian sehingga persiapan untuk menghadapi ujian menjadi lebih matang.

Kurang percaya diri
Kebanyakan siswa-siswa kurang PD dengan hasil jawaban mereka sendiri, dan bahkan ketika jawaban mereka sebenarnya betul tetapi karena melihat teman yang dianggap lebih pintar, akhirnya mereka mengubah jawabannya. Sifat kurang percaya diri ini bukan saja menyangkut jawaban, tapi terkadang juga menyangkut persiapan ujian. Sebelum ujian kita sudah belajar dan melakukan persiapan yang matang, namun kita tetap tidak percaya diri dengan persiapan yang telah kita lakukan dan pada akhirnya kita tetap membuat contekan. Sifat kurang percaya diri ini patut dihapuskan dan dibuang jauh-jauh. Kita harus menanamkan rasa bangga dengan jawaban sendiri, dengan nilai yang kita raih dengan jujur meskipun nilai tersebut rendah. Karena nilai yang tinggi dari hasil mencontek bukanlah suatu hal yang patut dibanggakan.

Pengawas yang kurang tegas
Di saat pengawas sedang lalai di situlah contek - mencontek di mulai. pengawas harus bisa pandai-pandai diri untuk mengawasi para siswa. Karena trik mencontek kini bermacam-macam mulai dari ijin pergi ke kamar mandi, menaruh kertas contekan di kotak pensil, label, dan bahkan menggunakan bahasa gagu. Jika sang pengawas kurang tegas pada saat ujian, maka hal ini banyak dimanfaatkan siswa untuk berbuat curang. Pengawas yang profesional seharusnya bisa bertindak tegas pada saat mengawas ujian. Misalnya dengan menegur siswa yang mencontek, mencatat namanya, dan bahkan yang lebih ekstrim langsung merobek kertas ujiannya. Alternatif lain adalah memberikan Diskon nilai untuk siswa yang mencontek, semakin banyak mencontek, semakin besar diskon yang diberikan.

Tidak punya prinsip dan tipisnya iman
Kejujuran sangat mahal harganya terlebih lagi pada saat ujian. Mempertahankan prinsip untuk tetap bersikap jujur dengan konsekuensi nilai yang rendah atau mengabaikan itu semua berpaling pada contekan demi nilai yang tinggi. Nah disinilah diperlukan iman yang kuat agar tetap berada dijalan yang benar. Karena pada saat ujian bisikan setan ada dimana-mana, hasrat untuk mencontek akan semakin kuat. Bisikan itu akan semakin keras ketika kita tidak bisa menjawab soal sementara waktu yang disediakan akan segera habis.

Itulah beberapa faktor yang membuat mencontek semakin membudaya. Sebagai pemuda-pemudi penerus bangsa, mencontek adalah hal yang harus kita hindari, karena mencontek sama saja dengan membunuh karakter bangsa. Terbiasa mencontek akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak bertanggungjawab, curang dan selalu menginginkan sesuatu dengan cara yang instan. Dari sinilah bibit koruptor akan terus tumbuh dan berkembangbiak dengan subur. Namun kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan para pelajar, karena untuk menghilangkan budaya mencontek diperlukan peran serta dari berbagai pihak. Perbaikan sistem pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada nilai juga merupakan cara yang ampuh untuk menekan kebiasaan mencontek. Seperti yang saya katakan sebelumnya, mempunyai prestasi dan nilai yang tinggi dari hasil mencontek bukanlah hal yang patut dibanggakan, akan tetapi memperoleh sesuatu atas kejujuran dan usaha sendiri akan membentuk kita menjadi generasi muda yang lebih bermartabat. So SAY NO TO CHEAT!

Semoga bermanfaat, Happy Blogging ^_^


>>Read More

Thursday, 12 June 2014

Sebelum lanjut, pertama-tama saya mau ngucapin selamat pada temen-temen yang baru saja lulus SMA. Ini baru awal teman, awal perjalanan hidup yang akan sangat panjang. Hehehe. Ngomong-ngomong pada ngerayain kelulusan dengan cara apa nih? Ada yang corat coret kah? Kalau bisa jangan ya. Kalian bisa melakukan hal lain yang lebih bermanfaat daripada melakukan aksi corat coret. Kalian bisa mengekspresikan kebahagian kalian dengan melakukan hal-hal yang lebih positif. Akan tetapi jika memang tidak bisa dicegah, setidaknya bisa diminimalisir, dengan cara melakukan aksi corat-coret yang damai, jangan sampai merugikan orang lain dan melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Jangan melakukan aksi konvoi anarkis, selain bikin jalan yang tadinya sudah macet menjadi semakin macet, konvoi juga dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Well, bagi teman-teman yang sudah lulus SMA, tentu saja akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Intinya kita udah ga bisa bareng-bareng lagi. Semua mencari jalannya masing-masing. Masa kuliah adalah masa yang sangat berbeda dengan SMA. Cepat atau lambat, kalian akan merindukan masa-masa SMA. High school never lasts! Diakhir kelulusan ini lah biasanya kita akan mengadakan sebuah event perpisahan. Event terakhir bersama teman-teman tercinta yang pastinya akan selalu kita kenang. Event sejenis ini yang sudah sering diakan adalah PROM NIGHT. Yap, Prom Night. Acara ini tentu sudah tidak asing bagi kita semua. Prom Night merupakan salah satu budaya barat yang diadopsi dengan sangat baik oleh orang timur. Selama tidak merugikan dan menimbulkan hal-hal yang negatif, Prom sah-sah saja untuk dilaksanakan.
Karena malam prom night disebut-sebut sebagai malam sekali seumur hidup, maka tak heran jika para siswa selalu berusaha untuk tampil habis-habisan untuk bisa terlihat paling sempurna. Tampil cantik dan tampan ala prom night seharusnya tidak seribet seperti kalau kita mau menghadiri acara resepsi pernikahan atau sejenisnya. Karena peserta dari prom night ini biasanya adalah kaum remaja, maka untuk make up dan penampilan sebaiknya memakai yang natural tetapi tetap terlihat modis. Oke fix, berikut ini ada beberapa aturan atau sebut saja sebuah tips yang harus dipersiapkan agar kalian semua menjadi kece maksimal saat menghadiri Prom Night.
YOU HAVE TO DO THIS:
Menabung minimal satu bulan sebelum prom. 
Berhubung banyak biaya yang dibutuhkan untuk prom, budget dari mama biasanya hanya cukup untuk beli gaun. Bawa bekal dari rumah biar enggak usah jajan dan jangan sering-sering shopping.
Get your style. 
Karena penampilan adalah aturan nomor satu yang wajib diperhatikan saat prom, jangan sampai baju atau gaun yang dipakai bikin kita enggak nyaman dan ribet sendiri.
Merawat kulit biar lebih cerah.
Hal ini enggak bisa didapatkan dengan cara instan. Kalau pengin jadi ratu dan raja sehari, rawatlah kulit kita minimal satu bulan sebelumnya. Rutin pakai body lotion dan pelembap. Jangan lupa teratur bersihkan muka kita setelah beraktivitas. 
Good night sleep.
Lebih baik tidur cepat sehari sebelumnya, ya, biar enggak ngantuk dan tubuh kita bangun dalam keadaan yang fit.

OUCH, PLEASE DON’T DO THIS:
Membeli pakaian yang terlalu mahal
Akibatnya budget kita membengkak. Hindari dompet kosong saat prom nite karena sudah habis buat persiapan. Kadang ada saja pengeluaran dadakan saat prom, lho. Misal uang untuk patungan taksi, atau biaya makan bareng teman-teman setelah prom. Jadi, selain budget dari mama, tabungan kita diperlukan juga. 
Memakai baju yang lagi tren tapi kita sebenarnya enggak nyaman. 
Baju yang lagi tren memang bisa membuat orang-orang membicarakan kita. Tapi ingat, yang diperlukan adalah rasa percaya diri tinggi selama prom berlangsung. Nah, karena salah satu hal yang bisa bikin tingkat kepercayaan kita tinggi adalah penampilan yang oke, makanya jangan pakai baju yang ‘luar biasa’, ya. Hehehe.
Kulit kering dan kusam karena malas merawat. 
Katanya mau jadi ratu dan raja sehari, hayo, rajin-rajin merawat kulit kita. Toh, kita sendiri, kok yang bakal senang sama kulit putih, mulus, dan bersih. Untuk para cowok ga ada salahnya kok  mulai memperhatikan kesehatan dan kebersihan wajah.
Sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan dipakai dan dibawa saat prom sampai larut malam.
Iyeks, bayangin, deh, kantong mata jadi hitam, badan lemas, dan mata ngantuk berat hasil dari perbuatan tidur larut malam. Ohohoho, sungguh sungguh terlalu!

Dari sekian banyak persiapan yang mesti kita laksanakan, kita jangan melukapan makna dari acara prom itu sendiri. Meskipun Prom identik dengan  pesta dan hura-hura, namun acara ini adalah acara terakhir kita bersama teman-teman SMA. Yang harus kita tekankan disini adalah kebersamaan kita bersama teman-teman. Mau curcol dikit ya, hehehe. Dulu waktu jaman Prom pas SMA, kebersamaannya kerasa banget. Berat banget rasanya berpisah dengan teman-teman. Apalagi sudah terjalin persahabatan selama 3 tahun, susah dan senang selama 3 tahun telah dilewati bersama-sama. Dan akhirnya tangis pun pecah pada acara pemutaran video dari masing-masing kelas. Huhuhuhuhu T.T
Sedih banget rasanya, bukan lebay ya tapi begitulah adanya, hehehe.
Rindu masa-masa SMA, Rindu teman-teman SMA, mereka tak tergantikan. Miss you guys :’)
Nah intinya, Prom Night itu adalah moment kebersamaan dengan teman-teman. Well, siapkan diri kalian, Have a good Prom :D
>>Read More