Search

Showing posts with label Life Style. Show all posts
Showing posts with label Life Style. Show all posts

Monday, 4 August 2014

Penuaan adalah proses yang pasti dialami oleh setiap orang. Salah satu tanda penuaan pada rambut adalah timbulnya uban. Rambut putih alias uban biasanya identik dengan rambut kakek dan nenek. Semua orang tentunya mengharapkan uban atau rambut putih muncul ketika sudah menginjak usia lanjut. Tapi uban tak selalu berkaitan dengan usia, karena banyak juga orang yang masih muda sudah ubanan. Nah hal ini tentu saja akan membuat risih dan mengganggu penampilan yang kemudian akan memicu kita untuk mencabutnya. Tapi tahukah anda ternyata mencabut uban dapat menimbulkan hal yang merugikan kesehatan?

Bagi kalian yang punya kebiasaan mencabut uban, sepertinya harus mulai menyadari kebiasaan itu tidak hanya dapat menghilangkan uban akan tetapi juga dapat membahayakan kulit kepala anda dan yang lebih parah dapat juga membahayakan saraf kepala. Mencabut uban bisa mengakibatkan terganggunya sel-sel saraf kulit kepala. Seperti diungkapkan Dermatologi, dr Fermanina Santoso, di bawah lapisan kulit kepala terdapat banyak sel yang bisa terganggu jika rambut dicabut. Nah jika Anda terlalu sering mencabutnya, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan rambut akan terhambat. Kebiasaan mencabut uban akan mengganggu saraf, sehingga sinyal saraf untuk memproduksi warna rambut akan terganggu. “Pertumbuhan dan warna rambut akan terganggu karena mencabut uban,” paparnya.

Pertumbuhan rambut terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pertumbuhan atau anagen yang membutuhkan sekitar 2 – 6 tahun. Tahap kedua ada kotagen yang pertumbuhannya selama 3-6 minggu, dan yang ketiga ada tahap telogen, yaitu masa ketika rambut telah tumbuh dan terus memanjang dan akhirnya rontok. Setelah melewati tiga tahapan itu, rambut memulai kembali fase pertumbuhannya, dan terus berulang. Tidak hanya menggangu pertumbuhan rambut saja, pengaruh mencabut rambut putih juga bisa jadi penyebab terjadinya sakit kepala. “Mencabut uban juga bisa mengakibatkan sering pusing. Selain itu, rambut juga tidak bisa tumbuh karena folikel rusak,”imbuhnya. Uban sama seperti rambut hitam biasa yang akan mengalami proses kerontokan. Jadi bila didiamkan akan rontok dengan sendirinya karena itu adalah proses alami, dan untuk itu sebaiknya tidak mencabut rambut atau uban dengan paksa demi kesehatan kulit kepala dan rambut.

Uban merupakan tanda-tanda penuaan yang wajar dan alami, namun bagaimana jika uban dialami oleh orang yang masih muda? Pernahkah kalian bertemu dengan seseorang yang usianya masih tergolong muda, yaitu sekitar 20-an, tapi rambutnya sudah tumbuh uban di sana-sini. Bisa jadi, kalian juga mengalami hal yang sama. Padahal usia Anda masih 30-an, masih tergolong relatif muda untuk beruban kan? Secara medis, uban sebetulnya tidak
mengganggu kesehatan tubuh. Namun, akan sedikit menganggu penampilan.

Penuaan dini pada rambut terjadi karena berbagai faktor. Misalnya, faktor genetik, pemakaian zat kimia tertentu, shampoo yang mengandung sulfur atau menderita penyakit kekurangan darah (anemia pernisiosa). Namun Anda tak perlu khawatir, sebelum uban itu muncul ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Mencegah Stres
Tekanan yang sering dialami remaja pada zaman modern seperti ini merupakan salah satu penyebab munculnya uban. Hal ini disebabkan karena tekanan dari pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. Stres merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya penuaan pada rambut. Oleh karena itu, dengan lebih bersantai dan rileks, Anda dapat mencegah timbulnya uban sebelum waktunya.

Menjaga Kebersihan Kulit Kepala
Riset yang dilakukan oleh dermatologis dunia menunjukan bahwa ketombe juga merupakan salah satu penyebab timbulnya uban. Gunakan sampo anti ketombe atau perasan jeruk lemon sebagai alternatif pilihan yang alami untuk menghilangkan ketombe.

Mengatur Pola Makan
Malnutrisi adalah salah satu penyebab timbulnya uban atau penuaan dini pada rambut. Diet secara berlebihan mengakibatkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini mengakibatkan tubuh dan rambut mengalami penuaan sebelum waktunya. Oleh karena itu, aturlah pola makan dengan baik dan seimbang untuk mencegah penuaan dini pada rambut dan tubuh Anda.

Mengkonsumsi Makanan yang Kaya Akan Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan munculnya uban. Zat besi membantu tubuh memproduksi melanin yang dapat memberi zat warna pada rambut. Konsumsilah seafood, terutama kepiting, bayam, lemon dan jamur yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi.

Lakukan Perawatan yang Teratur pada Rambut
Lakukan perawatan pada rambut untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada rambut. Usapkan campuran labu dan coconut oil selama kurang lebih satu jam pada rambut, lalu bilas. Lakukan secara teratur agar mencegah terjadinya penuaan dini atau tumbuhnya uban pada rambut indah Anda.

Semoga bermanfaat, happy blogging :)




Sumber:
http://meetdoctor.com/article/penyebab-tumbuhnya-rambut-uban#
http://wolipop.detik.com/read/2012/11/24/131251/2100149/234/cara-mengatasi-rambut-beruban-saat-usia-masih-muda
http://cara-kamu.blogspot.com/2014/01/11-cara-merawat-rambut-beruban-di-usia.html


>>Read More

Friday, 11 July 2014

Hari gini masih bau badan??!!! OMG HELLLLOOOWWWW….!!!
Ga kebayang deh ya, pasti bakal ngeganggu aktivitas sama rutinitas kita. Misalnya lagi jalan sama gebetan dan tiba-tiba muncul bau-bau tak sedap yang merusak suasana. Bisa-bisa calon jodoh yang tadinya 1 meter di depan mata menjauh jadi 500 meter. Hehehe. Nah,
untungnya teknologi begitu cepat memberikan solusi dan pertolongan. Yap, teknologi itu kita sebuat dengan deodorant, solusi yang membantu mengatasi bau badan dengan cara yang sangat mudah dan praktis. Selain itu, deodorant sendiri juga dapat berfungsi sebagai parfum yang membuat tubuh jadi lebih wangi. Berbagai aroma diciptakan untuk membuat orang lebih tertarik dan nyaman memakainya. Akan tetapi dibalik manfaat dari deodorant pernah berhembus kabar bahwa deodorant dapat menyebabkan kanker payudara. Benarkah hal tersebut? Mari kita simak lebih lanjut ulasan berikut ini.

Deodorant merupakan salah satu produk kosmetik yang dipergunakan untuk menghilangkan bau badan dan mengurangi keringat. Pada hasil riset setiap hari orang akan mengeluarkan air sebanyak 650-750 cc melalui transpirasi kulit. Air yang keluar ini akan menguap dan meninggalkan sisa – sisa lemak dikulit sehingga mudah sekali bakteri berkembang biak dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Keringat mengandung air, garam,dan zat sisa dari dalam tubuh. Mengapa bisa timbul bau yang tidak sedap? Hal tersebut bisa dikarenakan oleh aktivitas bakteri. Bakteri yang seperti apa? Ada dua contoh bakteri yang bisa memungkinkan menjadi penyebab adanya bau badan, yaitu Propionibacteria (bakteri yang hidup di saluran kelenjar sebasea manusia dewasa dan remaja) dan Staphylococcus epidermidis (bakteri yang memberikan bau seperti keju). Kedua bakteri tersebut cukup berperan dalam merusak proteinseus yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin.

Semakin banyak keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ketiak maka makanan bakteri semakin banyak sehingga bau badan semakin tidak sedap. Penggunaan garam alumunium yang terdapat pada deodorant mampu berperan sebagai antibakteri. Mengapa? Hal ini dikarenakan garam alumunium mampu menghasilkan pH asam dari proses hidrolisi dengan keadaan seperti itu dapat dianggap sebagai salah satu bentuk pertahanan tubuh terhadap bakteri. Sediaan antiperspirant harus berdasarkan hidrolisa garam logam, karena mempunyai efek menghambat bakteri kulit. Pngamatan terhadap efek alumunium sulfat, alumunium khlorhidroksida dan alumunium klorida dengan urea 5% ternyata mempunyai efek baterisida dan bakteriostatik yang sangat kuat. Efek deodorant dengan garam alumunium terjadi dengan dua cara : Aktivitas hambat bakteri yang disebabbkan pH yang relative rendah dan netralisasi bau dengan kombinasi kimia

Ketika dilakukan perbandingan jumlah bakteri pada ketiak yang menggunakan deodorant dan tidak menggunakan deodorant ternyata yang lebih banyak bakterinya adalah yang non deodorant. Mengapa? Karena didalam deodorant terdapat kandungan yang dapat membantu mematikan bakteri dan mampu menahan pertumbuhan bakteri tersebut. Kandungan yang terdapat pada deodorant seperti senyawa – senyawa kimiawi yang terdapat didalamnya, mampu berperan sebagai antibakteri sehingga bakteri seperti propionibacteria dan staphylococcus dapat dikurangi jumlahnya di daerah ketiak. Secara spesifik bakteri pada ketiak memang kurang mampu dijelaskan secara pastinya namun kedua bakteri tadi merupakan contoh dari bakteri yang berperan dalam ketiak yang menyebabkan ketiak mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Deodorant pada umumnya bekerja dengan cara menetralisir dan mencegah bau badan. Salah satu zat yang digunakan adalah senyawa alumunium, di mana ia mempengaruhi kerja kelenjar keringat. Akibat pengaruhnya, produksi keringat menjadi minim dan tidak terlalu banyak, inilah sebabnya aroma badan tetap netral. Dikutip dari India Times, Dr. Sunita mengingatkan bahwa cara kerja senyawa alumunium ini bisa mempengaruhi hormon estrogen dan kelenjar payudara. Pada beberapa kasus, penderita kanker payudara wajib menghindari senyawa alumunium dan paraben agar sel kanker tidak semakin berkembang. Selain itu, ahli kosmetik Dr. Abhijit Desai mengingatkan pula akan kandungan alkohol pada deodorant. Apabila kandungan alkohol pada deodorant terlalu tinggi, bahayanya adalah pada iritasi, kemerahan serta gatal-gatal, bahaya yang bisa langsung dialami tanpa menunggu lama.

Para peneliti telah mempelajari hubungan antara senyawa yang dikeluarkan deodoran yakni paraben dengan kanker payudara. Seperti diketahui, zat pareban banyak digunakan sebagai pengawet untuk membunuh kuman pada kosmetik seperti deodorant atau antiperspirant. Setelah dilakukan penelitian, ternyata paraben sedikit menyerupai fungsi hormon estrogen pada wanita. Sedangkan hormon estrogen sendiri merupakan faktor risiko kanker payudara. Seperti dikutip dari Healthday, dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Toxicology, Darbre dan rekan-rekannya melaporkan bahwa satu atau lebih jenis paraben ditemukan pada 158 dari 160 sampel jaringan tubuh yang diambil dari 40 orang wanita. Peneliti menemukan 96 sampel mengandung lima bentuk ester paraben yang paling umum.

Kata Dr. Philippa Darbre. Kandungan paraben yang tinggi ditemukan pada bagian antara payudara dan ketiak, dan kanker payudara paling sering muncul pada daerah tersebut. Meskipun demikian, Dr Darbre memperingatkan bahwa penelitiannya ini tidak dapat menyiratkan hubungan sebab dan akibat. Sementara itu, Dr. Darbre mengimbau kepada para wanita agar mengurangi atau menghentikan penggunaan produk kosmetik sebanyak mungkin. Karena pihak American Cancer Society tidak menemukan hubungan yang jelas antara deodoran atau antiperspirant dengan kanker payudara. Namun, menurut Dr Michael J. Thun, wakil presiden emeritus epidemiologi dan penelitian surveilans American Cancer Society, fakta bahwa bahan pengawet yang ditemukan pada sebagian besar sampel jaringan payudara tidak dapat disimpulkan bahwa bahan ini benar-benar menyebabkan kanker payudara.

Meskipun belum didapatkan hasil yang valid mengenai pengaruh deodorant dengan kanker payudara, tapi ada baiknya kita tetap waspada. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Haruskan pemakaian deodorant kita hentikan? Nah ada baiknya kita beralih pada ramuan tradisional atau menerapkan pola hidup sehat agar keringat dan bau badan tak lagi menjadi penghalang aktivitas sehari-hari. Akan tetapi jika memang pola ideal tersebut belum bisa dilakukan, ya bijaklah dalam menggunakan deodorant ini, tak perlu berlebihan dan jangan terlalu sering menggunakan deodorant.  Pilihlah bahan yang relatif lebih aman, para ahli menyarankan untuk lebih menggunakan deodorant stick ketimbang deodorant roll. Alasannya, kadar alkohol pada deodorant stick lebih rendah ketimbang deodorant roll. Sekalipun aromanya tidak tahan terlalu lama, namun umumnya lebih ramah pada tubuh.
Semoga bermanfaat, Happy Blogging :)


Sumber:
http://www.vemale.com/kesehatan/22312-bahaya-pakai-deodorant-bagi-payudara.html
http://cepatsehatsecara-alami.blogspot.com/2013/07/dampak-negatif-penggunaan-deodorant.html
http://life.viva.co.id/news/read/439636-bahaya-mengintai-dibalik-pemakaian-deodoran-berlebihan
http://fiitriaanggraeni.wordpress.com/2012/11/23/deodorant-vs-non-deodorant-manakah-yang-lebih-banyak-bakterinya/


http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1818620/pakai-deodoran-ternyata-bisa-picu-kanker#.U7Z0Y5SSx2k
>>Read More

Tuesday, 22 April 2014

Pemilu baru saja berlalu, sudahkah anda menggunakan hak pilih anda? Sudahkah anda memilih wakil rakyat yang akan memperjuangkan aspirasi anda di kursi parlemen? Pemilihan Umum, setelah mendengar ini mungkin kita (terutama anak muda) akan berpikir keras, Caleg mana yang harus saya pilih? Partai mana yang harus saya pilih? Yap, dilema semacam ini hampir selalu dirasakan masyarakat saat akan melakukan pemungutan suara. Saat pemilu tiba, caleg bertebaran ibarat jamur di musim hujan. Entah mana yang bisa dipercaya, entah mana yang akan menepati janji, dan entah caleg mana yang hanya umbar janji manis. Berbagai kebimbangan ini sering memicu kita untuk mencari jalan pintas, yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah GOLPUT. Golput menjadi fenomena yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat golput semakin banyak? Mari kita ulas bersama-sama.


Golput alias golongan putih diidentifikasikan sebagai golongan yang tidak ikut berpartisipasi dalam pemilu alias tidak ikut memilih. Entah dari mana datangnya istilah Golput ini, yang jelas istilah ini sudah meresap dan sudah beredar luas di masyarakat. Lantas apakah golput dapat menyelesaikan permasalahan bangsa? Ada beberapa hal yang perlu kita cermati lebih dalam lagi tentang golput. Golput atau tidaknya masyarakat, tidak akan mengurangi anggaran biaya yang dikeluarkan dalam sebuah proses pemilihan baik pilkada atau pemilu. Hal ini justru akan membuat biaya yang dikeluarkan negara menjadi mubazir, terutama biaya pengadaan sarana dan prasarananya. Kemudian semakin banyak golput akan membuat hasil pemilihan semakin tidak akurat dan memperbesar peluang diadakannya pemilihan ulang. Artinya akan diperlukan biaya tambahan yang cukup besar untuk mengadakan pemilihan ulang. Biaya yang seharusnya bisa dialokasikan untuk membantu rakyat miskin baik untuk biaya pendidikan dan kesehatan akan habis digunakan untuk membiayai sebuah pemilihan ulang.
Banyak orang yang berpendapat tentang golput, ada yang biasa saja, ada yang menganggap golput adalah tindak pidana, dan ada juga yang menganggap golput itu sebagai model politik yang perlu dijaga dan dipelihara keberadaannya. Orang-orang yang lebih memilih menjadi golongan putih ini tentu saja memiliki berbagai argumen yang beralasan. Para Golongan putih ini bisa timbul juga pasti ada sebab dan asal muasalnya, baik itu dari pihak pribadi maupun dari segi caleg dan pemerintah. Setelah dihimpun dari beberapa sumber, berikut beberapa alasan kenapa masyarakat lebih memilih menjadi golongan putih:

Ingin bersikap netral dan tidak ingin memihak siapapun
Saat tidak ada partai atau calon pemimpin yang sesuai dengan ideologi dan cita-cita mereka, saat partai dan calon pemimpin tak bisa lagi dipercaya, untuk apa dipaksakan untuk memilih? Kalau toh tetap memaksakan untuk memilih, mungkin kami bisa mencoba metode ‘hitung kancing’ dan metode ‘tutup mata’ saat berada dalam bilik coblos. Kejadian seperti ini sangat sering terjadi, masuk ke dalam bilik, buka surat suara dan tengterenggg bingung harus pilih yang mana -_-

Tidak terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap)
Tidak diundang untuk memilih, pemilu merupakan pesta demokrasi untuk rakyat, bukankah hukumnya haram pergi ke pesta jika tidak di undang? Yap ini menjadi alasan bagi beberapa orang untuk menjadi Golput, karena pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum terdaftar pada DPT.

Pemimpin banyak yang korup
Mungkin ini menjadi alasan yang sangat kuat untuk menjadi seorang golput. Pada saat kampanye semua caleg berlomba-lomba mengeluarkan visi dan misi, menebar janji-janji, berorasi meyakinkan publik. Namun pada kenyataan jika sudah menjabat tidak sedikit yang menyia-nyiakan kepercayaan dari rakyat, janji tidak terbukti malah lebih banyak korupsi dan makan uang rakyat.

Tidak tertarik dengan politik
Politik erat kaitannya dengan kekuasaan, intrik, uang, jabatan, dan berbagai hal lainnya. Banyak orang yang memilih untuk tidak ikut campur dengan hal-hal seperti itu. Memilih pejabat yang nantinya tidak bisa dipercaya atau mengusung partai yang hanya menebar janji belaka tidak akan membuat hidup kita menjadi lebih baik.

Banyak urusan saat pencoblosan
Masalah ini sangatlah teknis, bias saja hari pemilu bertepatan dengan kegiatan yang sama sekali tidak bias kita tinggalkan. Hal ini juga pernah saya alami, terkendala dengan jarak. Saya menempuh pendidikan di luar pulau kelahiran. Saat pemilu tiba saya harus pulang kekampung halaman untuk melakukan pencoblosan, sedangkan keesokan harinya ada kuliah yang sama sekali tidak bisa saya tinggalkan. Nah otomatis disini saya lebih mementingkan kuliah saya ketimbang pulang untuk nyoblos.

Tidak bisa membaca
Nah ini merupakan permasalahan yang sangat klasik di Negara kita. Angka buta aksara di Negara kita masih tinggi, terutama para orang tua yang kebanyakan pada jaman dahulu tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Bagaimana mau nyoblos kalo mereka sendiri tidak bisa membaca nama caleg dan partai yang akan mereka pilih.

        Sangat banyak alasan yang ada di masyarakat untuk Golput, Namun apakah golput bisa menyelesaikan semua permasalahan di negeri kita ini? Apakah dengan golput, kita akan mendapatkan pemimpin yang baik, dan apakah dengan golput Indonesia bias berbenah diri?
          Pemilu bukanlah sulap dan bukanlah sebuah keajaiban. Hari ini pemilu dan besok semuanya tiba-tiba membaik. Semua itu adalah proses untuk menjadi lebih baik, Jadi jangan GOLPUT. Politik erat kaitannya dengan kekuasaan, dan kebijakan yang akan menentukan seperti apa bangsa ini ke depan. Jika negara ini amburadul di masa yang akan datang, maka yang pertama kali “bertanggung jawab” adalah partai yang mengusung dan rakyat yang memilihnya. Suara golput memudahkan para politisi busuk untuk melenggang menjadi wakil rakyat. Jadi, jangan GOLPUT. Salurkan suara Anda untuk mereka yang masih baik. Tidak menemukan calon yang sesuai, di jaman internet ini, jauh lebih mudah bagi masyarakat untuk mengenali calon wakil dan parpolnya. Amati, kenali dan pelajari. Pemimpin adalah pilihan kita, jadi kita sendiri yang menentukan orang seperti apa yang akan memimpin Negara kita, jadi jangan GOLPUT.
Memang banyak kasus pejabat yang korupsi tapi masih ada orang baik dan parpol baik di luar sana, jadi jangan sia-siakan hak suara anda dan salurkan aspirasi anda. Politik itu kotor, bukan politiknya yang kotor, tetapi bisa jadi politisinya yang masih bermain kotor. Ini yang harus terus dibenahi. Dan pemilu adalah kesempatan terbaik. Jadi, jangan GOLPUT. Masih banyak di luar sana yang menerapkan politik secara santun, tenang, dan ceria. Temukan dan temuilah mereka. Yuk, kita nikmati pesta demokrasi. Memang pemilu tidak akan merubah segalanya. Namun, tanpa pemilu, segalanya tidak akan mulai berubah. Salurkan suara kita kepada orang/ parpol yang paling tepat. Semoga negeri ini akan semakin baik di masa yang akan datang.

Sumber:
http://aceh.tribunnews.com/2014/03/15/mengapa-golput
http://rahard.wordpress.com/2014/04/03/mengapa-golput/
http://politik.kompasiana.com/2013/01/16/siapa-yang-golput-dan-alasan-utama-golput-dan-jawabannya--525084.html
http://hans-david.blogspot.com/2013/11/kenapa-menjadi-golput-adalah-pilihan.html










>>Read More

Thursday, 6 March 2014

Baru-baru ini Negara kita baru saja dilanda bencana Gunung meletus. Salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia yaitu gunung Kelud di daerah Kediri - Blitar meletus dan mengeluarkan lahar panas. Tak hanya lahar saja, Kelud juga mengeluarkan abu vulkanis yang segera menyelimuti seluruh wilayah di sekitarnya. Abu vulkanis, sering disebut juga pasir vulkanis atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik  jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah – kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Letusan Gunung Merapi juga menghasilkan abu vulkanik, baik yang jatuh di daerah-daerah yang dekat dengan Gunung Merapi maupun yang terbang jauh sampai ratusan kilometer.

>>Read More

Saturday, 15 February 2014

Hi girls… postingan kali ini saya dedikasikan untuk kalian semua, tapi untuk para lelaki yang Kepo wajib baca juga deh :D
Bahasan kita kali ini cewe bingitss nih, hehehe. Yap sesuai dengan judulnya kita akan bahas mengenai mitos seputar menstruasi.

Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang pasti dialami oleh setiap wanita normal di muka bumi ini tanpa terkecuali. Sebagai tamu yang selalu datang setiap bulan (kecuali ada sesuatu dan lain hal). Wanita akrab dengan menstruasi, termasuk mitos-mitosnya. Tapi tidak semua mitos menstruasi bisa dipercaya dan terbukti kebenarannya. Akan tetapi kenyataannya banyak wanita yang mempercayai akan kebenaran mitos sehingga melakukan hal-hal aneh yang justru dalam penjelasan ilmiahnya tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan menstruasi. Kurangnya informasi dan pengetahuan yang diberikan pada remaja seputar pubertas, khususnya menstruasi terkadang menjadi salah satu penyebab timbulnya kepercayaan terhadap mitos-mitos ini. Banyak sekali mitos seputar menstruasi yang berkembang di masyarakat, tetapi disini saya hanya akan membahas mitos yang sudah mainstream tapi justru masih sangat dipercayai oleh para wanita. Apakah saja itu? Dan bagaimana fakta ilmiahnya? Cekidott girls..

>>Read More

Wednesday, 12 February 2014

Liburan panjang terkadang bosan dirumah karena tidak ada pekerjaan. (merdeka dari tugas kuliah, hahaha). Temen-temen kalau lagi pada ga ada kerjaan dan punya waktu luang biasanya melakukan aktivitas apa? Mungkin sebagian besar dari kita pada nongkrongin TV dari pagi sampai malem  yaAkhir-akhir ini acara di TV yang paling digandrungi para remaja baik yang alay atau yang masih dalam fase ababil maupun yang sudah dewasa sampai yang giginya tinggal dua adalah Sinetron. Tanpa kita sadari sinetron telah membawa dampak yang begitu besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua stasiun televisi berlomba-lomba untuk menayangkan berbagai macam sinetron yang dapat menyedot perhatian dan antusiasme masyarakat.
>>Read More